PASAR OLIGOPOLI
Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Contoh Pasar Oligopoli
Beberapa contoh perusahaan/produsen yang berada pada pasar oligopoli antara lain :
- Pada produk/barang seperti pada industri semen : semen gresik, semen holcim, semen indocement dan semen cibinong.
- Pada industri sepeda motor : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan lain-lain.
- Pada bidang elektronik : Soni, Toshiba, National, Samsung, Panasonic dan lain-lain.
- Pada jasa penerbangan : Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air dan lain-lain.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
• Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak pembeli di pasar.
• Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma dan bentuk, telepon seluler dengan berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan lainnya.
• Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan.
• Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya. Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga. Perang harga yang dimaksud terjadi ketika suatu perusahaan bermaksud untuk menurunkan harga agar memperoleh pangsa pasar yang lebih besar, namun diikuti dengan penurunan harga oleh perusahaan lain sehingga pada akhirnya pangsa pasar yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan adalah tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah.
• Produsen baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit. Dibutuhkan modal yang besar untuk dapat bersaing dalam pasar oligopoli. Terutama ketika perusahaan yang sudah lama kemudian menurunkan harga besar-besaran (predatory pricing) sehingga membuat perusahaan baru sulit bertahan.
• Sistem harga yang kaku
Karena sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku satu perusahaan menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain, sehingga menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang diambil. Ketergantungan terutama terjadi dalam penetapan harga, dimana penetapan harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera diikuti oleh perusahaan lain, sehingga pada akhirnya memunculkan kekakuan harga di tingkat tertentu pada pasar oligopoli.
Pimpinan Harga (Price Leadership)
Dalam pasar Oligopoli yang hanya ada beberapa perusahaan saja bisa melakukan kolusi atau membuat kesepakatan harga dan tingkat output. Persetujuan antar perusahaan dalam industri untuk membagi-bagi pasar dan menetapkan harga adalah untuk mengurangi persaingan dan meningkatkan laba.
Pimpinan Harga (Price Leadership) Suatu bentuk kolusi terselubung yang menggambarkan dimana suatu perusahaan yang ada pada suatu industri tertentu memimpin dalam menaikturunkan harga dan perusahaan-perusahaan lainnya mengikuti langkah perusahaan tersebut.
Tiga tipe pemimpin harga :
1. Pimpinan harga dari perusahaan dengan ongkos yang rendah.
2. Pimpinan harga dari perusahaan yang dominan sangat menentukan tingkat harga.
3. Pimpinan harga yang bersifat barometrik bagi perusahaan lain untuk menghindari resiko.
Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Contoh Pasar Oligopoli
Beberapa contoh perusahaan/produsen yang berada pada pasar oligopoli antara lain :
- Pada produk/barang seperti pada industri semen : semen gresik, semen holcim, semen indocement dan semen cibinong.
- Pada industri sepeda motor : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan lain-lain.
- Pada bidang elektronik : Soni, Toshiba, National, Samsung, Panasonic dan lain-lain.
- Pada jasa penerbangan : Garuda Indonesia, Air Asia, Lion Air dan lain-lain.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
• Terdapat beberapa penjual di pasar (umumnya kurang dari 10) dengan banyak pembeli di pasar.
• Barang yang diperjualbelikan relatif homogen namun terdiferensiasi
Contohnya adalah sabun mandi dengan berbagai aroma dan bentuk, telepon seluler dengan berbagai ragam tekhnologi dan tampilan, dan lainnya.
• Penjual di pasar oligopoli memiliki kemampuan dalam menentukan harga karena adanya perbedaan dari masing-masing produk yang ditawarkan.
• Masing-masing penjual bersaing sangat ketat dengan penjual lainnya. Persaingan terutama melalui promosi besar-besaran serta perang harga. Perang harga yang dimaksud terjadi ketika suatu perusahaan bermaksud untuk menurunkan harga agar memperoleh pangsa pasar yang lebih besar, namun diikuti dengan penurunan harga oleh perusahaan lain sehingga pada akhirnya pangsa pasar yang diperoleh oleh masing-masing perusahaan adalah tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah.
• Produsen baru dapat memasuki pasar oligopoli ini walau sulit. Dibutuhkan modal yang besar untuk dapat bersaing dalam pasar oligopoli. Terutama ketika perusahaan yang sudah lama kemudian menurunkan harga besar-besaran (predatory pricing) sehingga membuat perusahaan baru sulit bertahan.
• Sistem harga yang kaku
Karena sifatnya yang hanya terdiri dari beberapa perusahaan, perilaku satu perusahaan menjadi sangat terasa pengaruhnya bagi perusahaan lain, sehingga menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang diambil. Ketergantungan terutama terjadi dalam penetapan harga, dimana penetapan harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera diikuti oleh perusahaan lain, sehingga pada akhirnya memunculkan kekakuan harga di tingkat tertentu pada pasar oligopoli.
Pimpinan Harga (Price Leadership)
Dalam pasar Oligopoli yang hanya ada beberapa perusahaan saja bisa melakukan kolusi atau membuat kesepakatan harga dan tingkat output. Persetujuan antar perusahaan dalam industri untuk membagi-bagi pasar dan menetapkan harga adalah untuk mengurangi persaingan dan meningkatkan laba.
Pimpinan Harga (Price Leadership) Suatu bentuk kolusi terselubung yang menggambarkan dimana suatu perusahaan yang ada pada suatu industri tertentu memimpin dalam menaikturunkan harga dan perusahaan-perusahaan lainnya mengikuti langkah perusahaan tersebut.
Tiga tipe pemimpin harga :
1. Pimpinan harga dari perusahaan dengan ongkos yang rendah.
2. Pimpinan harga dari perusahaan yang dominan sangat menentukan tingkat harga.
3. Pimpinan harga yang bersifat barometrik bagi perusahaan lain untuk menghindari resiko.
Komentar
Posting Komentar